SAINS ternyata tak hanya bermanfaat untuk lingkungan sekitar dengan karya ilmiah yang diciptakan sang peneliti. Di balik itu ada nilai penting yang tumbuh pada anak-anak, yakni rasa percaya diri dan keberanian tampil di depan umum.
Mengikutsertakan buah hati ke ajang kompetisi sains memang tidak akan rugi. Pasalnya, buah hati justru melatih kepekaannya untuk peduli dengan lingkungan sekitar dengan hasil temuannya. Selain itu, sang anak pun jauh lebih percaya diri ketika apa yang ditemukannya tersebut diterima masyarakat. Dan tak kalah penting adalah si anak jadi lebih berani karena dia dituntut untuk mempresentasikan temuannya di depan orang banyak, serta rasa pantang menyerah karena berulang-ulang mendesain temuannya tersebut hingga berhasil digunakan.
Junior Science Award (JSA) yang digagas PT Kalbe Farma pun demikian. Meski sebagai tujuan utama yakni mendekatkan anak dengan sains dengan cara edutainment, di sisi lain pun mendatangkan sisi lain seperti percaya diri, berani, dan pantang menyerah.
"Penilaian juri pun mendasarkan diri pada orisinalitas dan keberanian. Di luar itu juga, yakni bagaimana anak-anak dapat berdiri mandiri dalam memecahkan masalah," ujar Luhur Budijarso selaku Ketua Panitia HUT ke-45 Kalbe Farma kepada wartawan di Hong Lung Restaurant, Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta, baru-baru ini.
Ajang JSA yang dihelat sejak 10 Mei-8 Juli 2011 lalu telah berhasil menggaet 199 karya penelitian dari 63 sekolah. Dan dari ratusan karya tersebut, kriteria penjurian di dasarkan kepada beberapa poin. Pertama, ide/gagasan yang mencakup alasan pemilihan topik, bagaimana munculnya ide tersebut, motivasi, sumber ide, dan inovasi. Kedua, proses yang dinilai dari proses tersebut menjadi realisasi dari ide, keterlibatan orangtua atau guru termasuk pembimbing, bagaimana mencari bahan, keberanian mempraktikkan teori yang dipelajari, serta seberapa besar kemampuan mengatasi tingkat kesulitan. Ketiga, output bagaimana memiliki nilai manfaat bagi masyarakat.
Dari angka tersebut, dewan juri yang terdiri dari Prof Dr Fasli Jalal (Wakil Mendiknas), Prof Dr H Arief Rachman (Pendidik dan Pengamat Pendidikan), Dr Puspita Lisdiyanti (Peneliti LIPI), Dr Sudjatmiko SpA(K) Msi (Psikolog dan Ahli Tumbuh Kembang Anak), Dr LT Handoko (Fisikawan dan Peneliti LIPI) memilih 18 karya terbaik. Dan kemudian dari 18 karya terbaik, juri pun menetapkan sembilan pemenang yang akan menerima award dari PT Kalbe Farma di Jakarta Convention Center bersamaan dengan perhelatan Junior Science Fair, 11 September 2011.
Friday, September 9, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment